Minggu, 28 November 2010

Siklus hidup sistem

Siklus hidup sistem adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis computer.
Empat tahap Siklus hidup sistem yaitu,
1. Perencanaan
2. Analisis
3. Rancangan
4. Penerapan
Tahap ini dinamakan Siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC). Tahap yang ke lima adalah tahap penggunaan, yang berlangsung sampai sudah waktunya merancang sistem itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan Siklus itu akan di ulangi lagi.

Pengelolaan hidup sistem
- Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya.
- Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih operasional, kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi dan CIO.
- Komite yang memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan disebut komite pengarah.
- Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumber daya komputer perusahaan dinamakan komite pengarah SIM.

Tahap perencanaan
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS yaitu,
- Menentukan lingkup dari proyek
- Mengenal berbagai area permasalahan potensial
- Mengatur urutan tugas
- Memberikan dasar untuk pengendalian

Langkah-langkah dalam perencanaan
- Menyadari masalah
- Mendefinisikan masalah
- Menentukan tujuan sistem
- Mengidentifikasi kendala sistem
- Membuat studi kelayakan
- Mempersiapkan usulan penelitian sistem
- Menyetujui atau menolak penelitian proyek
- Menetapkan mekanisme pengendalian

Tahap anlisis
- Mengumumkan penelitian sistem
- Mengorganisasikan tim proyek
- Mendefinisikan kebutuhan informasi
- Mengidentifikasikan criteria kinerja sistem
- Menyiapkan usulan rancangan
- Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Tahap rancangan
- Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci
- Mengidentifikasikan Berbagai alternatif Konfigurasi Sistem
- Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
- Memilih Konfigurasi yang Terbaik
- Menyiapkan Usulan Penerapan
- Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem

Tahap penerapan
- Merencanakan Penerapan
- Mengumumkan Penerapan
- Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras
- Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak
- Menyiapkan Database
- Menyiapkan fasilitas Fisik
- Mendidik Peserta dan Pemakai
- Menyiapkan Usulan Cutover
- Menyetujui atau Menolak Masuk ke Sistem Baru
- Masuk ke Sistem Baru

Tahap penggunaan
- Menggunakan sistem
- Audit sistem
- Memelihara sistem
Pemeliharaan sistem dilaksanakan karena,
1. Untuk memperbaiki kesalahan
2. Untuk menjaga kemutakhiran sistem
3. Untuk meningkatkan sistem
4. Untuk menyiapkan usulan rekayasa ulang
5. Untuk menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem

Prototyping
Prototipe yaitu memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Prototyping adalah proses menghasilkan prototipe.

Jenis-jenis protipe adalah,
1. Protipe jenis I yaitu sistem operasional
2. Protipe jenis II yaitu sebagai ceak biru bagi sistem operasional

Pengembangan protipe jenis I,
- Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
- Mengembangkan protipe
- Menentukan apakah protipe dapat diterima
- Menggunakan protipe

Pengembanagan protipe jenis II,
- Mengkodekan sistem operasional
- Menguji sistem operasional
- Menentukan jika sistem operasional bias diterima
- Menggunakan sistem operasional

Potensi kegagalan prototyping
• Tergesa-gesa dalam mendefinisikan masalah, evaluasi alternative dokumentasi
• Mengharapkan sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasional
• Protipe jenis I tidak seefisiensi sistem yang dikodekan dalam bahasa program
• Hubungan komp manusia tidak mencerminkan tek perancangan yang baik


Sumber : www.google.com
Buku Sistem Informasi Manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar