Pada hari jum’at tepatnya pada tanggal 2 April 2010 saya ingin pergi ke rumah keponakan saya untuk memberikan kado ulang tahun. Saat itu saya ditemani oleh teman saya. Pada dasarnya kami tidak tahu jalan, sehingga saya pun bertanya kepada bapak saya jalan menuju rumah keponakan saya, setelah dijelaskan tetap tidak mengerti, tetapi akhirnya kami tetap berangkat, di fikiran kami jika nyasar bisa bertanya pada orang disekitar jalan. Diperjalanan pada awalnya kami masih tahu kemana kami harus jalan. Tapi karena bingung dan mungkin salah jalan, akhirnya kami pun bertanya pada orang, entah itu satpam, tukang ojek, supir angkot,dll.
Kami benar-benar bingung dan merasa semua itu lucu, sehingga kami banyak tertawa diperjalanan. Perjalanan yang seharusnya hanya dicapai dengan waktu 1 jam, tetapi mencapai 3 jam. Disitu kami rasakan kehujanan juga kemacetan yang luar biasa dan untuk pertama kalinya merasakan macet yang amat sangat melelahkan.
Diperjalanan hari itu sungguh melelahkan tetapi juga menyenangkan , bisa diambil hikmah dari semua itu, bahwa setiap ada kemauan pasti ada jalannya.
Sabtu, 25 Desember 2010
Tumis ayam cabe hijau
Bahan-bahan :
2 Potong dada Ayam, dicuci hingga bersih.
Bumbu :
1 Buah Bawang Bombay, iris tebal
8 siung bawang merah, iris halus
4 siung bawang putih, iris halus
Cabe hijau secukupnya dipotong-potong
2 lembar daun salam
1 batang sereh, digeprak
2cm Jahe
2cm Laos
1 Buah tomat potong 8
Cara memasaknya:
Rebus ayam hingga lunak
Sudah direbus lalu iris-iris ayam yang sudah direbus tadi.
Tumis bumbu, masukan bawang bombay, bawang merah, bawang putih, cabe hijau, bumbu dapur juga tomat. Tumis hingga bau harum, kemudian masukkan ayam yang sudah direbus dan di iris tadi, kemudian masukkan air rebusan ayam tadi, masak hingga hingga matang.
" Di kasih ide sama ibu tetangga rumah saya loh.. ternyata enak.. SILAHKAN MENCOBA..^_^"
2 Potong dada Ayam, dicuci hingga bersih.
Bumbu :
1 Buah Bawang Bombay, iris tebal
8 siung bawang merah, iris halus
4 siung bawang putih, iris halus
Cabe hijau secukupnya dipotong-potong
2 lembar daun salam
1 batang sereh, digeprak
2cm Jahe
2cm Laos
1 Buah tomat potong 8
Cara memasaknya:
Rebus ayam hingga lunak
Sudah direbus lalu iris-iris ayam yang sudah direbus tadi.
Tumis bumbu, masukan bawang bombay, bawang merah, bawang putih, cabe hijau, bumbu dapur juga tomat. Tumis hingga bau harum, kemudian masukkan ayam yang sudah direbus dan di iris tadi, kemudian masukkan air rebusan ayam tadi, masak hingga hingga matang.
" Di kasih ide sama ibu tetangga rumah saya loh.. ternyata enak.. SILAHKAN MENCOBA..^_^"
Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif
Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan terdiri dari pemerintah, masyarakat keuangan, masyarakat global, pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok dan serikat buruh. Diantara masing-masing lingkungan tersebut membutuhkan sumber daya yang berbeda-beda ada : uang, material, dan Personil.
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah; menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.
Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi terdiri dari:
perangkat keras komputer
perangkat lunak komputer
para spesialis informasi
pemakai
fasilitas
database
informasi
Perusahaan harus mengelola sumberdaya tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Perencanaan Strategis
Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan - tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan - tujuan tersebut. Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area - area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
Jenis-jenis aplikasi pemakai akhir
Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada :
• Sistem pendukung keputusan yang relatif mudah (relatively easy DSS).
• Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan.
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan: aplikasi SIM&SIA, DSS yang kompleks, aplikasi OA yang memenuhi organisasional dan sistem pakar.
Manfaat End-User Computing
• Pemindahan Beban Kerja
• Kesenjangan Komunikasi
Resiko End-User Computing
• Sistem yang buruk sasarannya
• Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
• Hilangnya keamanan
• Hilangnya integritas data
Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Elemen-elemen IRM yang diperlukan
Pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu ada serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :
Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat di capai melalui sumber daya informasi yang unggul. Para eksekutif perusahaan dan manajer lain yang terlibat dalam perencanaan strategis memahami bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan atas pesaingnya dengan mengelola arus informasi.
Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu bidang fungsional utama.
Struktur organisasi mencerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya dengan bidang fungsional utama lainnya, seperti keungan dan pemasaran.
Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan, pada pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahaan, bukan hanya operasi jasa informasi. Kesadaran ini paling mudah ditunjukkan dengan menyertakan CIO dalam komite eksekutif.
Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan ketika membuat perencanaan strategis.
Ketika para eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis perusahaan, mereka memperhatikan sumber daya informasi yang di butuhkan untuk mencapai tujuan strategis.
Rencana straategis formal untuk sumber daya informasi.
Terdapat rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumber daya informasi. Sumber daya itu harus mencakup yang berada pada area pemakai maupun jasa informasi.
Strategi untuk mendorong dan mengelola end- user computing.
Rencana strategis sumber daya informasi membahas cara membuat sumber daya informasi tersedia bagi para pemakai akhir, sambil tetap mempertahankan pengendalian atas sumber daya tersebut.
Sumber : www.google.com
Buku Sistem Informasi Manajemen
Lingkungan perusahaan terdiri dari pemerintah, masyarakat keuangan, masyarakat global, pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok dan serikat buruh. Diantara masing-masing lingkungan tersebut membutuhkan sumber daya yang berbeda-beda ada : uang, material, dan Personil.
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah; menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.
Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi terdiri dari:
perangkat keras komputer
perangkat lunak komputer
para spesialis informasi
pemakai
fasilitas
database
informasi
Perusahaan harus mengelola sumberdaya tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Perencanaan Strategis
Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan - tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan - tujuan tersebut. Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area - area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
Jenis-jenis aplikasi pemakai akhir
Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada :
• Sistem pendukung keputusan yang relatif mudah (relatively easy DSS).
• Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan.
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan: aplikasi SIM&SIA, DSS yang kompleks, aplikasi OA yang memenuhi organisasional dan sistem pakar.
Manfaat End-User Computing
• Pemindahan Beban Kerja
• Kesenjangan Komunikasi
Resiko End-User Computing
• Sistem yang buruk sasarannya
• Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
• Hilangnya keamanan
• Hilangnya integritas data
Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Elemen-elemen IRM yang diperlukan
Pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu ada serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :
Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat di capai melalui sumber daya informasi yang unggul. Para eksekutif perusahaan dan manajer lain yang terlibat dalam perencanaan strategis memahami bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan atas pesaingnya dengan mengelola arus informasi.
Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu bidang fungsional utama.
Struktur organisasi mencerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya dengan bidang fungsional utama lainnya, seperti keungan dan pemasaran.
Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan, pada pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahaan, bukan hanya operasi jasa informasi. Kesadaran ini paling mudah ditunjukkan dengan menyertakan CIO dalam komite eksekutif.
Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan ketika membuat perencanaan strategis.
Ketika para eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis perusahaan, mereka memperhatikan sumber daya informasi yang di butuhkan untuk mencapai tujuan strategis.
Rencana straategis formal untuk sumber daya informasi.
Terdapat rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumber daya informasi. Sumber daya itu harus mencakup yang berada pada area pemakai maupun jasa informasi.
Strategi untuk mendorong dan mengelola end- user computing.
Rencana strategis sumber daya informasi membahas cara membuat sumber daya informasi tersedia bagi para pemakai akhir, sambil tetap mempertahankan pengendalian atas sumber daya tersebut.
Sumber : www.google.com
Buku Sistem Informasi Manajemen
Jumat, 24 Desember 2010
Film baru
Film Bioskop terbaru, berjudul PREDATORS. Film yang diproduksi oleh 20th Century Fox dan disutradarai Nimrod Antal ini berkisah tentang seorang Alien yang dikenal sebagai predator yang menculik seorang tentara yang bernama Royce. Kemudian sang tentara tsb dikumpulkan dengan tujuh tahanan lainnya yang terdiri dari para pembunuh berdarah dingin. Tentara bernama Royce tersebut memimpin kelompoknya untuk berjuang agar bisa mempertahankan hidup dari cengkeraman sang predator. Saat berjuang untuk bertahan hidup, mereka bertemu seorang tentara Amerika bernama Noland, yang ditugaskan ke planet tersebut bertahun-tahun sebelumnya dan berhasil bertahan dengan bersembunyi di gua. Noland menemukan bahwa selama bertahun-tahun predator telah berburu manusia dengan membuang mereka ke planet tersebut
Ular piton terjepit dibawah mobil
Seekor ular piton dengan panjang dua meter terjepit di bawah roda mobil milik seorang warga di Jalan Sutrisno, Medan, Sumatra Utara, Rabu 22 Desember malam. Peristiwa ini pun membuat heboh warga karena proses evakuasi ular itu berlangsung alot.
Ratusan warga mengerumuni mobil yang di bawahnya terdapat ular. Bukan sebuah peristiwa kriminal yang membuat warga heboh melainkan adanya seekor piton yang terjepit di bawah roda mobil. Saking ramainya warga yang datang, arus lalu lintas pun sempat macet.
Diduga ular masuk ke kolong mobil saat pemiliknya berwisata di tepi laut Percut, Deli Serdang. Meski segala upaya dilakukan, minimnya alat dan posisi ular yang terjepit membuat evakuasi selama dua jam gagal. Pemilik akhirnya membawa mobil ke bengkel untuk menyelamatkan ular itu.
Sumber : yahoo.com
Ratusan warga mengerumuni mobil yang di bawahnya terdapat ular. Bukan sebuah peristiwa kriminal yang membuat warga heboh melainkan adanya seekor piton yang terjepit di bawah roda mobil. Saking ramainya warga yang datang, arus lalu lintas pun sempat macet.
Diduga ular masuk ke kolong mobil saat pemiliknya berwisata di tepi laut Percut, Deli Serdang. Meski segala upaya dilakukan, minimnya alat dan posisi ular yang terjepit membuat evakuasi selama dua jam gagal. Pemilik akhirnya membawa mobil ke bengkel untuk menyelamatkan ular itu.
Sumber : yahoo.com
Sistem Informasi Manufaktur
Pendahuluan
Manajemen manufaktur menggunakan komputer baik sebagai sistem konsep-konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. Computer-aided design (CAD), computer-aided manufacturing (CAM), dan robotik semuanya menggambarkan cara menggunakan teknologi komputer dalam sistem fisik.
Sistem informasi manufaktur terdiri dari tiga subsistem input dan empat subsistem output. Sistem informasi akuntansi menangkap data langsung (real time) yang menjelaskan penggunaan sumber daya fisik. Subsistem industrial engineering menyediakan standar produksi yang memudahkan management by exception. Subsistem intelijen manufaktur memungkinkan manajemen mengetahui perkembangan terakhir mengenai kegiatan serikat pekerjaannya dan pemasok.
Komputer sebagai bagian dari sistem fisik
Computer-Aided Design
Adalah yang semakin sering disebut computer-aided engineering (CAE), melibatkan penggunaan computer untuk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur. CAD pertama keluar dalam industry dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian diambil alih oleh pembuat mobil. CAD digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumit seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.
Computer-Aided Manufacturing
Adalah penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut yang menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan.
Robotik
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotik. Robotik melibatkan penggunaan robot industrial, alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur. Robotik dikenal dalam industri mobil sekitar tahun 1974.
Computer sebagai sistem informasi
Sistem titik pemesanan kembali
Setelah computer pertama diterapkan secara berhasil dalam area akuntansi, komputer diberikan tugas mengendalikan persediaan. Pendekatan paling sederhana adalah pendekatan reaktif yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi. Tingkat barang yang berfungsi sebagai pemicu disebut titik pemesanan kembali, dan sistem yang mendasarkan keputusan pembelian pada titik pemesan kembali disebut titik pemesanan kembali.
Material requirements planning
Pada awal tahun 1960-an, Joseph Orlicky dari J. I. case company membuat suatu pendekatan baru untuk manajement material yang disebut material requirement planning. Material requirement planning adalah suatu strategi material proaktif. Material requirement planning lebih melihat ke masa depan dan mengidentifikasi material yang akan diperlukan, jumlahnya, dan tanggal diperlukan. Dari pada harus menunggu hingga saat memesan.
Komponen utama sistem material requirement planning
1. Sistem penjadwalan produksi menggunakan empat file data dalam menyiapkan master production schedule.
2. Sistem requirement planning menentukan berapa banyak material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang diinginkan
3. Sistem material requirements planning bekerja berhubungan dengan sistem capacity requirements planning untuk memastikan bahwa produksi terjadwal itu sesuai dengan kapasitas pabrik.
4. Sistem pelepasan pesanan menggunakan jadwal pesanan terencana untuk input dan mencetak suatu laporan pelepasan pesanan.
Material requirement planning memungkinkan perusahaan mengelola materialnya secara lebih baik.
Sumber : buku sistem informasi manajemen edisi 2, Raymond McLeod, Jr.
Manajemen manufaktur menggunakan komputer baik sebagai sistem konsep-konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. Computer-aided design (CAD), computer-aided manufacturing (CAM), dan robotik semuanya menggambarkan cara menggunakan teknologi komputer dalam sistem fisik.
Sistem informasi manufaktur terdiri dari tiga subsistem input dan empat subsistem output. Sistem informasi akuntansi menangkap data langsung (real time) yang menjelaskan penggunaan sumber daya fisik. Subsistem industrial engineering menyediakan standar produksi yang memudahkan management by exception. Subsistem intelijen manufaktur memungkinkan manajemen mengetahui perkembangan terakhir mengenai kegiatan serikat pekerjaannya dan pemasok.
Komputer sebagai bagian dari sistem fisik
Computer-Aided Design
Adalah yang semakin sering disebut computer-aided engineering (CAE), melibatkan penggunaan computer untuk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur. CAD pertama keluar dalam industry dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian diambil alih oleh pembuat mobil. CAD digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumit seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.
Computer-Aided Manufacturing
Adalah penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut yang menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan.
Robotik
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotik. Robotik melibatkan penggunaan robot industrial, alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur. Robotik dikenal dalam industri mobil sekitar tahun 1974.
Computer sebagai sistem informasi
Sistem titik pemesanan kembali
Setelah computer pertama diterapkan secara berhasil dalam area akuntansi, komputer diberikan tugas mengendalikan persediaan. Pendekatan paling sederhana adalah pendekatan reaktif yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi. Tingkat barang yang berfungsi sebagai pemicu disebut titik pemesanan kembali, dan sistem yang mendasarkan keputusan pembelian pada titik pemesan kembali disebut titik pemesanan kembali.
Material requirements planning
Pada awal tahun 1960-an, Joseph Orlicky dari J. I. case company membuat suatu pendekatan baru untuk manajement material yang disebut material requirement planning. Material requirement planning adalah suatu strategi material proaktif. Material requirement planning lebih melihat ke masa depan dan mengidentifikasi material yang akan diperlukan, jumlahnya, dan tanggal diperlukan. Dari pada harus menunggu hingga saat memesan.
Komponen utama sistem material requirement planning
1. Sistem penjadwalan produksi menggunakan empat file data dalam menyiapkan master production schedule.
2. Sistem requirement planning menentukan berapa banyak material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang diinginkan
3. Sistem material requirements planning bekerja berhubungan dengan sistem capacity requirements planning untuk memastikan bahwa produksi terjadwal itu sesuai dengan kapasitas pabrik.
4. Sistem pelepasan pesanan menggunakan jadwal pesanan terencana untuk input dan mencetak suatu laporan pelepasan pesanan.
Material requirement planning memungkinkan perusahaan mengelola materialnya secara lebih baik.
Sumber : buku sistem informasi manajemen edisi 2, Raymond McLeod, Jr.
Langganan:
Postingan (Atom)